Solidaritas Buruh-Ojol Serang untuk Anak Sesama Pengemudi Pengidap Penyakit Langka

Solidaritas Buruh-Ojol Serang untuk Anak Sesama Pengemudi Pengidap Penyakit Langka

Solidaritas Buruh-Ojol
Sejumlah buruh-ojol di Kota Serang menggelar aksi solidaritas penggalangan dana untuk anak salah seorang pengemudi yang menderita penyakit Craniosynostosis Pfeiffer Syndrome Type 2. Aksi penggalangan dana ini dilakukan di lampu merah Jalan Trip Jamaksari, Serang, Banten, pada Minggu (6/10/2024)

Sejumlah pengemudi ojek daring atau buruh ojek online (buruh-ojol) di Serang, Banten, melakukan aksi Penggalangan Dana Serang Peduli Sesama. Aksi solidaritas ini dilakukan untuk membantu biaya pengobatan anak salah satu pengemudi buruh-ojol yang menderita penyakit langka.

Aksi penggalangan dana ini dilakukan di lampu merah Jalan Trip Jamaksari, Serang, Banten, pada Minggu (6/10/2024) petang. Kegiatan ini sudah berjalan selama sepekan terakhir sejak pertama kali digelar pada Minggu (30/9/2024).

Dalam aksi penggalangan dana tersebut, beberapa pengemudi buruh-ojol menyodorkan sekotak kardus kepada pengguna jalan yang berhenti di lampu merah. Beberapa warga pun memberikan sejumlah uang ke dalam kardus tersebut.

Uang yang diberikan oleh warga itu bakal digunakan untuk membantu biaya pengobatan Muhammad Althaf Zulkarnaen, bayi berusia tiga bulan yang terdiagnosis penyakit Craniosynostosis Pfeiffer Syndrome Type 2.

Penyakit langka yang dialami Althaf itu membuatnya lahir dengan kondisi bentuk kepala tidak normal dan mata menonjol keluar. Terlebih lagi, cairan yang menggenang di rongga otak Althaf terancam merusak organ tubuh lainnya.

Kondisi tersebut memaksa ayahnya, Ricky, seorang pengemudi ojol di Cengkareng, Jakarta Barat, bekerja lebih keras. Pasalnya, biaya pengobatan untuk Althaf mencapai Rp180 juta.

Koordinator Penggalangan Dana Serang Peduli Sesama, Bang Jenderal, mengatakan aksi solidaritas untuk Althaf ini dilakukan secara ikhlas oleh sesama pengemudi buruh-ojol. Sebab, menurutnya, sesama pengemudi buruh-ojol adalah saudara.

“Antusias dari rekan-rekan ojol Serang ya dengan seperti inilah kita bantu, menggalang di jalan. Walau berapa pun itu hasilnya, ya kita sudah ikhlas untuk membantu beliau [Ricky],” kata Bang Jenderal saat ditemui di sela-sela penggalangan dana, Minggu (6/10/2024).

Ia mengungkapkan, sesama pengemudi buruh-ojol pastinya merasakan kondisi sulit yang tengah dihadapi Ricky. Terlebih lagi, lanjutnya, biaya pengobatan yang harus ditanggung Ricky sangat fantastis.

“Kita, namanya sesama ojol, sesama driver, ya yang sedemikian ‘wah’ ini (biaya pengobatan yang besar) sangat-sangat berat sekali. Ya kita sebisa mungkin dibantu lah, meringankan saudara kita juga,” jelas Bang Jenderal.

Lebih lanjut, ia mengatakan penggalangan dana ini telah dilakukan selama sepekan terakhir. Meski begitu, tambahnya, penggalangan dana tidak dilakukan selama seharian penuh.

Sebab, ia menegaskan, tidak ada unsur paksaan terhadap pengemudi buruh-ojol untuk melakukan aksi penggalangan dana ini.

“Satu minggu pun tidak full untuk seharinya, mungkin satu jam ataupun setengah jam karena kita juga mungkin memperhatikan kebutuhan rekan-rekan yang lain juga kan harus menghidupkan keluarganya,” jelasnya.

“Jadi untuk waktunya ya paling sebisanya, kadang satu jam kita menggalang di jalan. Kadang kalau cuaca hujan ya kita galang ga jalan,” imbuh Bang Jenderal.

Kendati demikian, ia merasa bersyukur karena uang yang dihimpun per harinya dapat mencapai lebih dari Rp500 ribu.

“Ya Alhamdulillah sih kadang kita satu jam itu dapet Rp900 (ribu), kadang dapet Rp700 (ribu), waktu itu dapet Rp 1 juta,” tuturnya.

Bang Jenderal pun mengajak seluruh pengemudi buruh-ojol ikut menggelar aksi penggalangan dana untuk Althaf secara sukarela. Sebab, ia menegaskan sesama pengemudi buruh-ojol harus saling membantu.

“Rekan-rekan ojol Serang, semua [pengemudi buruh-ojol di daerah], kita perlu, haruslah, bersolidaritas demi teman-teman dan semua ojol,” pungkasnya.

Editor: Hastomo Dwi Putra

ARTIKEL LAINNYA

Diskusi BPJS PBI Buruh-Ojol Banten: Minimnya Informasi dan Akibat Status Kemitraan
Survei Komite Hidup Layak: 76% Rumah Tangga Buruh Terjerat Utang karena Politik Upah Murah
Aliansi Dobbrak Buruh-Ojol Advokasi BPJS PBI Serahkan Berkas Permohonan ke Dishub Banten 
Aksi Petani Buol: Tuntut PT HIP Hentikan Kriminalisasi dan Kembalikan Sertifikat Tanah

Temukan Artikel Anda!