Penulis: Soedibio
Dimuat Soeara Ra’jat edisi No. 21 16 November 1921 halaman 1 dan 2.
Sebagaimana segala orang tentoe telah mengetahoei maka soedah lebih dari 300 tahoen sampai pada sekarang ini, tanah Hindia di pegang oleh bangsa asing. Hindia di pegang oleh bangsa Olanda itoe pertama-tama karena dari pengaroehnja perdagangan belaka, jaitoe sekoempoelan dari orang Olanda berdagang jang di beri nama Vereenigde Oost Indisch Compagne (V.O.C). Djadi kalau doeloe-doeloenja tidak ada pengaroeh perdagangan, tentoe tidak ada satoe bangsa memerintah bangsa lain, sebagai sekarang ini.
Di waktoe orang Hindia terperintah oleh V.O.C (kaoem perdagangan) maka boekan kepalanglah beratnja. Rajat di paksa menanam pala dan tjengkih jang haroes di djoeal kepada V.O.C dengan harga jang telah di tentoekan oleh mereka itoe sendiri. Demikian poela pada permoelaan abad ke 19 rajat di paksa bekerdja keras membikin djalan besar dari Anjer sampai di Banjoewangi jang katanya G.G Daendels oentoek keperloean rajat. Sedang pada sekarang ini kelihatan amat bergoena sekali oentoek automobile dan oentoek perhoeboengan perdagangan djoega.
Hindia sekarang ini tidak lagi terperintah oleh kaoem perdagangan sebagi halnja di atas, jang amat kedjam itoe, akan tetapi sekarang terperintah oleh Pemerintah jang dikatakan Gouvernement.
Beberapa orang jang pandai dan boediman amat mentjela sekali pemerintah V.O.C itoe. Oleh sebab itoe maka pemerintah sekarang berganti haloean, jaitoe berhaloean ethiek. Akan tetapi walaupoen begitoe, sampai sekarang djoega rajat Hindia beloem poenja hak jang penoeh.
Mereka masih di perbeda-bedakan dengan bangsa jang memerintah, baik di dalam hak politiek memerintah negeri, maoepoen hak hoekoem negeri. Demikian poela hak kaoem boeroeh, sampai sekarang ini poen tidak ada perobahannja sama sekali terhadap kepada kaoem madjikan.
Kaoem madjikan boleh berboeat sesoeka-soekanja sendiri trerhadap kepada kaoem boeroehnja. Boleh melepas dan mengoesir tiada dengan sebab. Berhak djoega mengoerangkan gadji dan memberatkan pekerdjaan. Apakah orang itoe telah berpoeloeh-poeloeh tahoen bekerdja berat, dan toeroet mendapatkan oentoeng jang berdjoeta-djoeta roepiah banjaknja, itoelah kaoem madjikan tidak maoe pedoeli, jang teroetama difikirkan hanjalah No. 1 oentoeng No. 2 oentoeng No. 3 oentoeng poela dan seteroesnja. Demikian djoega apakah oentoengnja itoe mendatangkan kesoekaran bagi berdjoeta-djoeta orang poen kaoem perdagangan tidak perdoeli djoega.
Oentoek memboektikan oeraian kami di atas, tanjaklah kepada Hoofd-bestuur tiap-tiap Vakbond, tentoe nanti akan taoe banjaknja kelepasan sehari-hari jang tidak dengan alasan jang sjah. Sedang kelaliman kaoem oeang itoe tentoelah sekalian rajat Hindia tidak akan loepa misalnja: di waktoe moesim kelaparan, sedikitpoen kaoem oeang goela ta’soeka mengoerangkan tanamannja teboe. Walaupoen hal itoe hampir seantero rajat Hindia meminta dan memprotest soepaja tanaman itoe di koerangi dengan 50 pCt sadja.
Dengan sebab hal jang terseboet di atas itoe, maka di Hindia sini laloe timboel perserikatan politiek dan vakbond.
Perserikatan politiek mentjari ichtiar soepaja rajat dapat toeroet memerintah dan mengatoer negeri. Dan perserikatan vakbond mengoesahakan soepaja kaoem boeroeh tidak lagi di sia-siakan, dan dapat mempoenjai hak mengatoer, mendapat oentoeng dan mempoenjai peroesahaan itoe.
Di Hindia sekarang ini telah banjak sekali pergerakan vakbond, boleh di kata hampir tiap-tiap golongan mempoenjai vakbond sendiri. Akan tetapi pergerakan di sini misih amat moeda sekali, kalau di bandingkan dengan di tanah Europa, sehingga di dalam langkahnjapoen misih amat kelihatan ketinggalan. Walaupoen begitoe, sepandjang kejakinan keoem pergerakan tentoe achirnja kaoem boeroeh Hindia akan mendjadi masak djuga. Dengan masaknja kaoem boeroeh di dalam (…) perlawanan memoesoehi kaoem oeang, tidak boleh tidak kaoem oeang akan mendjadi kalah dan disitoelah baroe roepa-roepa tindesan akan mendjadi hilang.
Sebetoelnja pergerakan kaoem boeroeh itoe amat penting sekali, karena tidak sadja mereka jang mengoempoelkan segala kekajaan, jang masoek ke dalam kantongnja kaoem oeang, akan tetapi kaoem boeroeh itoelah djoega jang memperhoeboengkan dan mengerdjakan segala sesoeatoe bagi pergaloelan hidoep.
“Tidak ada kaoem boeroeh, tidak ada pekerdjaan bisa berdjalan”. Sebab itoe amat sajanglah kalau kaoem boeroeh itoe, tidak mengetahoei bahwa sebenarnja doenia ini ada tergenggam pada tangan mereka.
Lebih sajang poela kalau tjita-tjita pergerakan kaoem boeroeh itoe hanja ada tingkat jang pertama, jaitoe minta tambah gadjih. Dengan tambahnja gadjih tentoe kaoem oeang akan menaikan poela harga barangnja. Demikian poela perbaikan nasib bagi kaoem boeroeh itoe hanjalah keadaan jang tidak tentoe, oepama tentang pensioen, onderstand, lepas tidak bersalah, dapat gadjih tiga boelan dll-nja. Itoelah sama sekali beloem dan boekan maksoed pergerakan kaoem boeroeh jang pengabisan.
Di dalam masa krisis jaitoe peroesahaan berenti atau roegi, karena adanja concurrentie (persaingan) sebagai keadaan peroesahaan karet dan sebagainja, maka djandji-djandji pensioen dll-nja terseboet di atas itoe tentoe laloe tidak akan bisa berdjalan. Kemoedian kaoem boeroeh mendjadi terlantar.
Pendek kata soenggoehpoen keadaan kaoem boeroeh itoe amat penting sekali, akan tetapi jang menanggoeng serba soesah poen kaoem boeroeh djoega. Kalau perdagangan roegi kaoem boeroeh jang tjilaka, sedang kalau oentoeng tidak bisa toeroet merasakan senangnja.
Persaingan dari perdagangan itoe jang amat berbahaja sekali oentoek kaoem boeroehnja. Persaingan itoe menimboelkan perang hebat jang baroe laloe, dan jang akan menimboelkan perang poela jang akan datang.
Conferentie dari beberapa wakil keradjaan di Washington (Amerika) jang katanja akan mengoerangkan sendjata, soepaja doenia ada perdamaian, ini telah mengantjam 100.000 kaoem boeroeh Inggeris, jang akan terlantar, karena berentinja pekerdjaan pembikinan kapal-kapal. Sifatnja conferentie itoe djoega tidak lebih dari pada sifat persaingan perdagangan djoega, antara kaoem oeang dari satoe negeri dengan lain, jang seolah-olah boleh di tentoekan akan mendapatkan perang poela.
Kalau kedjadian ada perang poen jang soesah kaoem boeroeh djoega, jang haroes meninggalkan pekerdjaan dan anak binik. Sedang marika haroes berperang dengan saudaranja sendiri, jaitoe kaoem boeroeh di lain negeri.
Berhoeboeng dengan hal-hal di atas, maka pergerakan kaoem boeroeh haroes djoega mempeladjari politiek, dan selama-lamanja bergandingan dengan pergerakan politiek. Soepaja apabila datang saatnja kita dapat mentjegah peperangan dan persaingannja kaoem oeang terseboet di atas. Demikian poela kalau kaoem boeroeh itoe soedah dapat koeasa memerintah, maka tentoe dapat memaksa kepada kaoem oeang jang oepama hendak menoetoep peroesahaannja, soepaja teroes diboeka sadja.
Boekankah kita akan mendapat tjelaka kalau kaoem oeang itoe kita diamkan sadja sekehendaknja sendiri?
Sebagai halnja Kolijn jang berniat menoetoep fabrieknja, lantaran di kenakan padjag oentoek kas negeri. Sedang fabrieknja itoe fabriek minjak tanah, di Tjepoe, Wonokromo dll jaitoe satoe peroesahaan jang amat perloe sekali oentoek pendoedoek Hindia. Lagi poela kalau djadi di toetoep tentoe beberapa riboe djiwa kaoem boeroeh dan anak biniknja akan mendjadi terlantar.
Hatta, maka politiek haroes di peladjari oleh kaoem boeroeh itoe, jalah politiek jang berhaloean internationaal (tidak membeda-bedakan). Oleh karena nafsoe imperialism, jaitoe nafsoe membesar-besarkan kekoeasaan di lain negeri itoe, tidak lain halnja, melainkan perkara perdagangan djoega. Demikian poela kapitalisme itoe berdasar internationaal, dengan tidak perdoeli apakah bangsanja sendiri itoe tertindes, atau tidak. Akan tetapi di mana kapitalisme berkembang, tjelakalah pendoedoek sekelilingnja. Sebagai halnja di tanah Europa jang negerinja telah diperintah oleh bangsa sendiri, disanapoen nasib kaoem boeroeh tidak lebih moelja dari kaoem boeroeh di sini.
Di tanah Europa itoelah jang oemoemnja kapitalisme itoe soedah berakar dalam, sehingga akar-akar itoe sampai kepada tanah kita di sini. Dari sebab itoe di sana djoega perlawanan itoe lebih haibatnja, teroetama poela lantara di sana orang-orangnja soedah sampai mengerti djahatnja kapitalisme itoe.
Kalau pergerakan sekerdja hendak bergandeng dengan pergerakan politiek atau kalau kaoem boeroeh itoe hendak beladjar perkara politiek, pertama-tama haroes taoe pergerakan politiek itoe.
Pertama, apakah pergerakan politiek itoe berdasar hendak mengilangkan kapitaal sekarang di ganti dengan kapitaal jang di poenjai oleh bersama, ataukah tidak. Sebab pergerakan politiek jang tidak hendak melawan kapitalisme, itoe semata-mata tidak bergoena, karena ketjoeali alas-alasan di atas, djoega achirnja pendoedoek negeri itoe sebagian jang besar tentoe akan djadi kaoem boeroeh semoea, dan akan mendjadi miskin semoea kalau kapitalisme itoe tidak hilang. Lihatlah kaoem tani jang sama mempoenjai tanah. Dengan adanja fabriek-fabriek goela, marika laloe tidak poenja tanah lagi, dan laloe mendjadi koelinja fabriek goela tadi.
Kedoea, apakah pergerakan politiek tadi berhaloean revolutionair apakah tidak. Karena pada oemoemnja pergerakan jang berhaloen hendak menoeloeng rajat jang miskin dengan soenggoeh-soenggoeh itoe tentoe revolutionair sifatnja. Sedang oemoemnja jang tidak begitoe jaitoe pergerakan jang di boeat oleh kaoem oeang jang semata-mata hendak melembekan panasnja hati kaoem boeroeh atau rajat.
Kalau kedoea perkara itoe telah di ketahoei, maka pada pergerakan jang berdasar melawan kapitalisme dan berhaloean revolutionair, haroeslah kaoem boeroeh dengan segala tenaga dan kekoeatan menoeloengnja. Demikian poela pergerakan kaoem boeroeh haroes bergandeng dengan pergerakan politiek itoe sampai di mana-mana.
Pergerakan politiek jang tidak bergandeng dengan pergerakan kaoem boeroeh tidak akan bergoena sedikit djoega poen. Sebaliknja pergerakan kaoem boeroeh jang tidak bergandeng dengan pergerakan politiek djoega tidak berarti sama sekali.
Kalau kedoea pergerakan ini soedah bergandeng, dan rajat telah sadar, maka wadjib poela pergerakan-pergerakan itoe di gandengkan dengan pergerakan tertjapai dengan sigera.
Hilangnja kapitalisme berarti hilangnja satoe negeri memerintah negeri lain.
Hilangnja kapitalisme berarti hilangnja kemiskinan dan tindesan.
Catatan: Redaksi Diakronik.com menuliskan kembali pandangan Soedibio tentang perlunya kaum buruh bergerak bersama-sama pergerakan politik yang dimuat Soeara Ra’jat—surat kabar Perserekatan Kommunist India (PKI)—tanpa mengubah penggunaan kata dan struktur kalimat. Pemuatan ulang sebagai bagian kerja-kerja kliping yang kami lakukan.